"Mitos atau Fakta? Bersentuhan dengan Suami Membatalkan Wudhu dalam Pandangan Islam"

"Mitos atau Fakta? Bersentuhan dengan Suami Membatalkan Wudhu dalam Pandangan Islam"

Wudhu adalah salah satu syarat utama dalam melakukan ibadah shalat. Sebagai seorang Muslim, wudhu merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Setiap orang yang melakukan shalat harus menjaga kebersihan dirinya, termasuk ketika bersentuhan dengan orang lain, termasuk suami.

Namun, terdapat perdebatan di kalangan umat Muslim mengenai apakah bersentuhan dengan suami akan membatalkan wudhu. Beberapa orang berpendapat bahwa bersentuhan dengan suami akan membatalkan wudhu, sementara yang lain mengatakan bahwa hal itu tidak akan membatalkan wudhu.

Pendapat pertama didasarkan pada pandangan bahwa bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan muhrim, termasuk suami, akan membatalkan wudhu. Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang laki-laki menyentuh perempuan yang bukan mahramnya, maka wudhunya terputus."

Namun, pendapat kedua berpendapat bahwa bersentuhan dengan suami tidak akan membatalkan wudhu. Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Tirmidzi yang mengatakan bahwa Aisyah RA pernah bersentuhan dengan Rasulullah SAW saat sedang berwudhu dan beliau tidak mengulanginya.

Sebagian ulama berpendapat bahwa dalam konteks bersentuhan dengan suami, wudhu tidak akan terputus kecuali terdapat unsur syahwat atau keinginan seksual yang terlibat. Dalam hal ini, perlu dilakukan wudhu kembali sebelum melaksanakan shalat.

Namun, terlepas dari perbedaan pendapat, sebaiknya kita selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar, termasuk ketika bersentuhan dengan suami. Jangan biarkan diri terlalu tergoda atau terlibat dalam kegiatan yang dapat membatalkan wudhu, seperti melakukan hubungan seksual atau aktivitas yang mengakibatkan tubuh basah kuyup.

Dalam Islam, menjaga kebersihan dan kesucian tubuh dan jiwa sangat penting. Oleh karena itu, kita harus selalu berusaha untuk menjaga kesehatan dan kebersihan diri, termasuk dalam melakukan ibadah shalat. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu kita semua dalam memahami pandangan Islam tentang bersentuhan dengan suami dan membatalkan wudhu.

Post a Comment for ""Mitos atau Fakta? Bersentuhan dengan Suami Membatalkan Wudhu dalam Pandangan Islam""